Rayakan HUT RI, Belanda Beri Penghargaaan Bagi Masyarakat yang Berjasa – Perayaan Hari Lagi Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia (RI) juga diadakan di Peru serta Belanda. Di Peru, anak buah kapal (ABK) Indonesia menyengaja cuti, sedang di Belanda, ada penghargaan untuk penduduk yang telah mengabdi beberapa puluh tahun di KBRI Den Haag.
Seputar 125 penduduk di Peru rayakan HUT RI di KBRI Lima. Mereka terbagi dalam rohaniwan, ABK, pekerja swasta ataupun WNI yang tengah berlibur di Peru.
” Bahkan juga ±40 orang ABK pilih cuti dari tugasnya untuk ikuti upacara perayaan HUT ke-73 RI di Lima serta bergabung bersama dengan penduduk Indonesia yang lain, ” catat KBRI Lima dalam keterangannya, Sabtu (18/8/2018).
Setelah upacara bendera pada Jumat (17/8), mereka langsung membuat syukuran dengan memotong tumpeng serta kue HUT ke-73 RI. Duta Besar RI Lima Marina Estella Anwar Bey, memberi potongan tumpeng pada Munadi sebagai Komandan upacara serta pemotongan kue pada Suster Ludgardis asal NTT yang melayani di daerah Iquitos (Amazon).
Untuk kali pertamanya, KBRI Lima mengadakan bazar masakan Indonesia. Bermacam makanan yang jarang diketemukan di Lima seperti siomay, tape ketan, sambal kering kentang, bakso, dadar gulung, tempe, otak-otak ada. Diluar itu, ada tarian tradisonal Indonesia oleh WNI, staf serta keluarga besar KBRI Lima, seperti Tari Tor Tor dari Sumatera Utara, Ja’i dari NTT, dangdut, Poco-poco dari Maluku, sampai Sajojo dari Papua.
Selain itu, perayaan HUT RI di Belanda berada di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH). Disana, seputar 500 orang ada ikuti upacara bendera. Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja jadi inspektur upacara.
22 pelajar dari SIDH bertindak selaku Pasukan Pengibar Bendera. Seputar 50 siswa-siswi SIDH serta anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Den Haag memakai jas sekolah serta baju daerah menjadi gabungan nada.
Tidak hanya upacara, Puja dengan simbolis menyisipkan penghargaan anugerah Satyalencana dari Presiden RI pada 2 orang petinggi KBRI Den Haag yang sudah mengabdi saat 30 serta 20 tahun. Mereka merupakan Sudarman serta Noorman Effendi.
Diluar itu, spesial tahun ini, Duta Besar juga memberi paspor yang servicenya sudah dikerjakan dengan gratis pada 3 (tiga) Masyarakat Negara Indonesia di Belanda yang berulangtahun pas pada HUT RI 17 Agustus 2018, yakni Bay Sobari, Jufri, serta Jesty Agustiwardani.
” Sesudah upacara penyerahan penghargaan serta paspor, acara diteruskan dengan aubade lagu-lagu perjuangan, nasional serta daerah dari gabungan nada siswa-siswi SIDH serta DWP KBRI Den Haag. Diluar itu juga dipentaskan beberapa tarian daerah oleh beberapa anggota Pasukan Pengibar Bendera serta siswa-siswi SIDH, ” catat KBRI Den Haag dalam keterangannya.