Petani Salak Bingung Bawa Hasil Panen Akibat Longsor di Jalan Banjarnegara – Jalan penghubung ke Dusun Plipiran, Desa Limbangan Kecamatan Madukara, Banjarnegara longsor. Kendaraan roda empat benar-benar tidak dapat melintas.
Kepala Dusun 3 Desa Limbangan Marjo menuturkan, akibatnya karena tanah longsor itu, sekarang ada 540 masyarakat yang ada di kadus 3 terisolir. Mengingat tidak ada jalan lainnya yang menghubungkan ke daerah lainnya.
” Sesaat ini, cuma roda dua yang dapat melintas. Itu lantas mesti waspada. Serta dari polisi udah menempatkan garis polisi buat keamanan, ” katanya waktu didapati di tempat jalan longsor, Senin (27/8/2018).
Marjo menuturkan jika mengakibatkan petani salak ada masalah mengusung hasil panen.
” Sejumlah besar masyarakat di Limbangan ini petani salak. Menjadi sesaat ini buat membawa hasil panen sangat terpaksa estafet. Karena mobil tidak dapat masuk atau keluar ke kadus 3, ” terangnya.
Jalan itu adalah jalan kabupaten sebagai jalan pilihan menuju Dieng. Buat perlakuan, pihaknya dapat kerjakan rapat dengan masyarakat serta pemilik tempat di seputar tempat tanah longsor. Apabila mendapatkan izin, dapat memakai tempat di seputar tempat longsor buat dibuatkan jalan darurat.
” Namun, kami terus dapat musyawarah dahulu dengan masyarakat serta pemilik tempat, ” paparnya.
Salah seseorang masyarakat Kadus 3, Mistam mengharapkan supaya rusaknya akses jalan cuma satu ke daerah pemukimannya selekasnya diperbaiki. Mengingat jalan itu jadi jalan utama untuk masyarakat buat akses kesehatan, pendidikan serta ekonomi.
” Sesaat ini, mobil tidak dapat melintas. Menjadi jika pengin membawa hasil panen juga bingung, ” katanya.