Fahri Hamzah Turut Prihatin Dengan Perkara Volume Azan – Masyarakat Tanjung Balai, Sumatera Utara, Meiliana divonis hukuman penjara sepanjang 18 bulan lantaran tidak setuju volume nada azan. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah turut prihatin dengan perkara itu.
” Saya membaca alur serta terasa prihatin, ” papar Fahri, Kamis (23/8/2018).
Fahri menyayangkan dialog yang dijalankan masyarakat buat menuntaskan masalah itu tidak berhasil. Hingga, selanjutnya mesti ditempuh lewat jalan hukum.
” Saya menyayangkan mengapa dialognya tidak berhasil, ” ujarnya.
” Semestinya permasalahan antar kita sewajarnya kita bicarakan baik-baik, ” tambah Fahri.
Masalah apa Meiliana wajar divonis 18 bulan serta dikira menista agama, Fahri malas lewat cara tegas menjawab. Lantaran, bagaimanapun hakim udah mempunyai pertimbangan hukum dalam putusannya.
” Bisa saja demikian, ” paparnya. Meskipun demikian, Fahri mengharapkan Meiliana selalu memakai haknya buat mengerjakan usaha hukum yang lain atas putusan itu.
” Mudah-mudahan hakim banding dapat diyakinkan dengan alasan baru, ” papar Fahri.
Meiliana dikira menistakan agama Islam lantaran tidak setuju volume nada azan yang menurut dia nilai terlampau keras. Ia divonis hukuman penjara sepanjang 18 bulan.