Dua Wanita Cantik Ini Jadi Komplotan Begal Sadis – Riki Sulfiati (19) serta Nur Lailatul Jamilah (21) penduduk Mojokerto diamankan polisi selesai kerjakan laganya bersama dengan lima kawanan begal yang lain. Dua begal wanita ini diamankan polisi sesudah membegal motor punya Supandi, penduduk Desa Banjarwungu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Terhadap polisi, korban memberikan laporan sudah dibegal kawanan perampok di Jalan Tepi Kali Sadar, Desa Watukenongo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Korban juga menyebutkan bila kawanan begal itu dua salah satunya merupakan wanita.
Selesai dapatkan laporan dari korban, polisi secara langsung kerjakan pengejaran. Dalam tadi malam, tujuh kawanan begal ini ditangkap. Polisi juga pernah melumpuhkan satu diantaranya begal, Supriyanto, dengan tembakan berkat kerjakan perlawanan kala penangkapan. Di ketahui bila tujuh begal itu adalah satu jaringan.
” Kita perlu waktu tadi malam saja untuk membekuk seluruhnya, ” kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, Selasa (31/7/2018).
Leonardus menuturkan, dua wanita ini turut terlibat dalam pembegalan. Mereka bekerja memancing korban, sesaat kawanan yang lain kerjakan penghadangan dan perampasan motor. Satu diantaranya terduga, Nur Lailatul Jamilah, satu diantaranya terduga, di ketahui merupakan pacar korban.
” Jadi si wanita itu memancing korban mememohon diantar pulang. Lantas ditengah jalan dihadang kawanan begal yang lain yang telah terkoordinasi, ” jelasnya.
Polisi tetap memahami apa komplotan begal yang beranggotakan dua wanita itu kerapkali kerjakan tindakan mirip. Untuk sesaat, kata Leonardus, beberapa terduga mengakui tetap sekali kerjakan tindakan pembegalan.
” Kita akan dalami lagi. Semua terduga kami melakukan penahanan sembari meningkatkan peluang tindakan mirip, ” tuturnya.
Sesaat dari tangan beberapa aktor, polisi mengamankan beberapa barang untuk bukti. Salah satunya satu unit sepeda motor, dua handphone, dan uang tunai Rp4 juta hasil penjualan rampokan. Kawanan pembegal ini, seluruhnya adalah penduduk Kabupaten Mojokerto.
Terduga Fahmi, adalah penduduk Desa Glonggongan, Kecamatan Bangsal. Begitupun dengan terduga Tri Wahyu Wicaksono. Aktor berbeda dari Kecamatan Bangsal yang lain merupakan Wisnu, sebagai penduduk Desa Ngastemi.
Sesaat dua aktor yang lain datang dari Kecamatan Ngoro. Mereka merupakan Supriyanto serta Riki Sulfiati. Nur Lailatul Jamilah, yang terduga, adalah penduduk Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo. Dikira, mereka ini berlaga dengan manfaatkan dua cewek sebagi memancing korban.