Situsagen.net | Prediksi Bola | Berita Olahraga | MotoGP Situsagen.net merupakan sebuah situs berita yang memberikan ulasan mulai dari berita nasional, mancanegara, olahraga, otomotif, kesehatan, motogp, prediksi bola
Tindakan H Muslim Yang Bikin Malu Keluarga Sendiri – Kuasa Hukum Baiq Nuril, Joko Sumadi menilainya argumen Mahkamah Agung (MA) memvonis Nuril 6 bulan tahun penjara lantaran tingkah lakunya udah bikin keluarga besar Kepsek SMAN 7 Mataram, H Muslim malu tak pas. Menurut Joko, tindakan H Muslim sendirilah yg sesungguhnya bikin malu keluarganya.
” Yg bikin malu keluarga besar Muslim merupakan Muslim sendiri, ” kata Joko Sumadi kala dihubungi, Jumat (14/12/2018) .
Joko mengemukakan Muslim udah buka aibnya sendiri. Lantaran, untuk Joko tidak layak seseorang laki laki ceritakan interaksi intimnya ke orang-orang.
” Saya fikir di daerah mana saja tak elok serta bertentang dengan etika yg ada di dalam warga seseorang laki laki ceritakan bagaimana ia terjalin tubuh pada istri orang, ” papar Joko.
Tidak hanya itu, Joko pun keberatan apabila MA menjelaskan perbuatan Nuril itu udah bikin karier H Muslim berhenti. Menurut joko, karier Muslim jadi tambah naik sehabis perkara itu.
” Dan berkenaan soal yg memberatkan menurut MA, karier H muslim berhenti tidak pas dengan kenyataan lantaran sehabis perkara ini jadi karier muslim jadi naik senantiasa. Sehabis dicopot dari kepala sekolah, ia promo berubah menjadi pengawas lantas kepala seksi serta tahun 2016 ia udah berubah menjadi kepala sektor kepemudaan. Mempunyai arti jadi karirnya bertambah naik, bahkan juga infonya sekarang pengin ikuti seleksi kepala dinas, ” papar Joko.
Mahkamah Agung (MA) memenjarakan Baiq Nuril lantaran merekam penuturan mesum Kepsek SMAN 7 Mataram, H Muslim. Tindakan Baiq udah bikin keluarga besar H Muslim malu.
” Gara-gara tindakan terdakwa, karier Haji Muslim jadi kepala sekolah berhenti. Keluarga besar malu serta kehormatannya dilanggar, ” demikian argumen pertimbangan kasasi sama seperti ditulis situs MA, Jumat (14/12/2018) .
Putusan itu diketok oleh ketua majelis Dr Sri Murwahyuni dengan anggota MD Pasaribu serta Eddy Army. Argumen diatas juga lah yg membuat majelis kasasi mengedit hukuman bebas Baiq berubah menjadi hukuman penjara sepanjang 6 bulan. Menurut MA, perekaman yg dilaksanakan Baiq Nuril pada Haji Muslim melanggar hak asasi manusia.
