Home / Berita Umum / Dewan Militer Lakukan Penyitaan Sejumlah Aset Kekayaan Mantan Presiden Sudan

Dewan Militer Lakukan Penyitaan Sejumlah Aset Kekayaan Mantan Presiden Sudan

Dewan Militer Lakukan Penyitaan Sejumlah Aset Kekayaan Mantan Presiden Sudan – Dewan Militer Sudan mengambil alih satu peti uang besar punya bekas Presiden Sudan Umar Al-Bashir serta keluarganya yang disimpan di satu diantara kantornya. Beberapa waktu awalnya, sebagian besar uang yang diketemukan di dalam rumah Bashir sudah ditangkap.

Kepala Dewan Militer Perubahan (pemerintahan interim) Sudan, Abdul Fattah Al-Burhan Minggu lantas menjelaskan uang tunai dalam tiga mata uang, berharga lebih dari USD 113 juta diketemukan di dalam rumah bekas presiden itu, demikian diadukan kantor berita AFP.

Al-Burhan memberikan, “team kombinasi angkatan bersenjata, polisi, serta dinas keamanan, dibawah pengawasan Kantor Jaksa Penuntut Umum, memeriksa rumah bekas Presiden Umar Al-Bashir serta temukan 7 juta Euro, USD 350 ribu serta 5 miliar pound Sudan (USD 105 juta),” demikian seperti diambil dari Middle East Monitor, Rabu (24/4).

Sesudah temukan uang itu, Jaksa Penuntut Umum di Sudan buka dua penyidikan pada Al-Bashir dengan dakwaan pencucian uang serta kepemilikan sebagian besar uang tanpa ada pembenaran hukum.

Dewan Militer memerintah Jaksa Sudan untuk lakukan kontrol pada Al-Bashir dalam persiapan untuk persidangannya.

Penyitaan beberapa asset kekayaan Al-Bashir dikerjakan selesai dianya dikudeta oleh militer pada 11 April lantas di dalam memprotes publik berkelanjutan semenjak Desember 2018.

Selain itu, massa di Sudan sudah minta pemerintahan darurat yang di pimpin militer untuk selekasnya lakukan pembongkaran serta pengadilan penuh pada kroni-kroni rezim presiden yang barusan dimakzulkan.

Mereka menekan dewan militer perubahan untuk menyegerakan perpindahan kekuasaan dari tangan tentara pada warga sipil.

Amjad Farid, jubir grup profesional yang menggalang massa berunjuk perasaan menjelaskan pada BBC, mereka “seutuhnya menampik” dewan militer yang sekarang ini pimpin Sudan.

Ia menjelaskan tuntutan termasuk juga “pembubaran penuh” kroni rezim Umar Al-Bashir serta pembubaran tubuh intelijen negara.

“Kami di sini untuk meniadakan semua skema, satu skema yang tidak memberi service yang sama buat warga,” kata pendemo bernama Mohammed Jakur pada kantor berita AFP.

“Satu skema yang membuat beberapa orang dibawah kemiskinan. Satu skema yang tidak sangat mungkin Sudan, menjadi negara kaya dengan sdm serta alam, untuk melakukan tindakan seperti negara lainnya di dunia.”

About admin