Barito Putera Tak Menutup Kompetisi dengan Tangan Kosong

Barito Putera Tak Menutup Kompetisi dengan Tangan Kosong – Barito Putera tutup Liga 1 2018 dengan pencapaian khusus. Mereka menyapu titel team fair play.

Barito Putera menyudahi Liga 1 2018 dengan finish di barisan ke sembilan. Posisi itu malahan lebih rendah dua trap dibanding dengan pengumpulan tahun yang kemarin, dengan berada pada barisan ke tujuh.

Namun, team karya Jacksen F. Tiago itu gak tutup persaingan dengan tangan kosong. Mereka mengungguli partisipan beda jadi team ter-fair play, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, serta Persija Jakarta.

Trofi jadi team fair play diserahkan terhadap Barito Putera di Banjarmasin, Sabtu (22/12) . Manajemen club berjuluk Laskar Antasari bersukur menggapainya.

” Barito dapatkan keseluruhan 90, 67 point. Banyaknya itu unggul tipis atas tim-tim beda. Mudah-mudahan penghargaan itu dapat berubah menjadi pemantik untuk Barito buat dapat lebih baik kembali pada musim depan, ” kata Nova Arianto, satu diantaranya anggota team Technical Study Kelompok (TSG) , Minggu (23/12) .

” Sesuai amanah yg dikasihkan pendiri club ini, menang dan kalah itu prioritas yg ke demikian. Tetapi, ada perihal lain yg tambah besar buat digapai. Ialah kekeluargaan, tidak gampang menyerah, serta jujur, ” kata manajer Barito Putera, Hasnuyardi Sulaiman.

” Dengan penghargaan ini, sedikitnya banyak pemain, pelatih, serta ofisial udah memberikan kalau mereka udah kerja keras sesuai impian pendiri club serta misi besar perusahaan, ” ia memberi tambahan.

Sukses itu berubah menjadi kelanjutan putaran pertama dengan Barito Putera pun berubah menjadi peraih titel team fair play.