Home / Otomotif / Asal Ada Fasilitas Isi Ulang Banyak Konsumen Yang Beli Mobil Listrik

Asal Ada Fasilitas Isi Ulang Banyak Konsumen Yang Beli Mobil Listrik

Customer di Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand serta Filipina menyebutkan sangat tertarik beli mobil listrik misalnya pabrikan otomotif mulai memasarkannya. Tetapi mereka menuntut jaminan segi keamanan kendaraan sementara dipakai dan keringanan dalam sistem pengisian ulang daya (baterai) -nya sewaktu habis.

Menariknya, mereka bersedia membayar lebih mahal utk beli mobil listrik.

Studi oleh Frost & Sullivan dengan support Nissan berjudul “Future of Electric Vehicles in Southeast Asia, ” yang launching Selasa (6/2/2018) di acara Nissan Futures di Singapura mengatakan, dua dari tiga customer di Asia Tenggara mengutamakan factor keamanan jadi motivasi terutama dalam beli mobil listrik.

Factor keduanya merupakan keringanan dalam lakukan pengisian ulang.

Cost jadi factor yang tidaklah terlalu vital. Bahkan juga customer bersedia membayar lebih mahal utk mempunyai mobil listrik, dibanding mobil konvensional yang sama dengan.

Hasil penelitian juga perlihatkan, harga yang lebih murah juga akan mendorong semakin banyak orang utk memperhitungkan kendaraan listrik.

Yang tdk kalah menarik dari temuan penelitian ini merupakan tiga dari empat responden menyebutkan siap bermigrasi ke mobil listrik misalnya pajaknya ditiadakan.

Bonus beda yang juga akan mendorong ketentuan customer merupakan pemasangan sarana isi ulang di apartemen (70%) , jalur prioritas utk kendaraan listrik (56%) , serta parkir gratis (53%) .

Factor yang Memotivasi Mereka Beli Mobil Listrik

Masih menurut hasil penelitian ini, kepemilikan mobil listrik di Asia Tenggara masihlah termasuk rendah. Walau sekian, customer cukup menyadari ketidaksamaan teknologinya, seperti Batterai Electric Vehicles (BEVs) , plug-in hybrids, serta kendaraan e-POWER dari Nissan.

About admin